Stanza ke-1
Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku.
Di sanalah aku berdiri jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru: Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku, hiduplah negriku,
bangsaku, rakyatku, semuanya.
bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
untuk Indonesia Raya.
Stanza ke-2
Indonesia tanah yang mulya, tanah kita yang kaya.
Di sanalah aku berada untuk selama-lamanya.
Indonesia tanah pusaka, pusaka kita semuanya.
Marilah kita berdoa: Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya,
bangsanya, rakyatnya, semuanya.
Sadarlah hatinya, sadarlah budinya
untuk Indonesia Raya.
Stanza ke-3
Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti.
Di sanalah aku berdiri m'jaga Ibu sejati.
Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi.
Marilah kita berjanji: Indonesia Abadi.
Slamatlah tanahnya, slamatlah puteranya,
pulaunya, lautnya, semuanya.
Majulah negerinya, majulah pandunya
untuk Indonesia Raya.
Chorus
Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta.
Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.
Artikel di Suara Pembaruan.
Facts about Wage Rudolf Supratman:
Wednesday, August 17, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment