Monday, April 17, 2006

Rp 300,-

Sekali lagi: uang kembalian!

Kemarin makan es krim di salah satu kedai es krim mahal... suasana enak, es krimnya asyik, tapi... kembalian gue kurang tiga ratus perak (well Rp 297,- to be exact). Seharusnya 7.797, hanya dikembalikan Rp 7.500,-. I spent Rp 62.203,- anyway.

I am wondering... this is becoming a common "disease" in Jakarta. But... apakah saya yg terlalu "pelit" atau orang lain yg permisif. (Nggak mau ribut).

If you: have a very healthy of margin, spend a heap on promo, advertising, discounts, etc.
why can't you give an exact change to me, or round it down... please... (sigh).

Susah yah, punya restoran.
Jualannya 'kan total experience.
Masalahnya karena nila setitik rusak susu sebelanga.

Does small things matter in ... creating advocate customers ... creating memorable customer's experience ... creating a superior customer value ... giving an edge against the competition?
[I may be jumping to other topics ... If competition matches your offering, what benefits will you use to differentiate yourself: functional, emotional, experience?]

PS:
Dulu, setiap makan es krim, gue selalu dapat air putih as a compliment. Untuk menghilangkan rasa manis. Kemarin: tidak ada complimentary fresh water to accompany my order.

No comments: